Notification

×

Iklan

Iklan

Ratusan Driver Ojol Yogyakarta Mogok Massal, Menuntut Revisi Tarif dan Regulasi Transportasi Online serta Payung Hukum

Rabu, 21 Mei 2025 | Mei 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-21T02:08:31Z



Yogyakarta, ISUETERKININEWS.COM -- Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai platform di Yogyakarta menggelar aksi damai dan mogok massal pada Selasa (20/5/2025). Dalam kegiatan aksi ini, mereka mematikan aplikasi atau off-bid selama sehari penuh sebagai bentuk protes terhadap kebijakan aplikator yang dinilai merugikan mitra pengemudi.


Massa ojol memulai aksinya sejak pagi dari sisi timur Stadion Maguwoharjo. Mereka melakukan konvoi menuju kantor-kantor aplikator, Tugu Yogyakarta, Gedung DPRD DIY, Kantor Gubernur DIY, dan berakhir di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Aksi berlangsung tertib sambil membawa spanduk berisi tuntutan dan menyampaikan orasi.


Dalam orasinya, pengemudi menyuarakan empat tuntutan utama. Pertama, mereka meminta kenaikan tarif untuk layanan penumpang roda dua. Kedua, mereka mendesak adanya regulasi jelas untuk layanan pengantaran makanan dan barang, yang menurut mereka saat ini digunakan aplikator untuk menurunkan tarif sepihak.


“Kalau order Rp10 ribu, yang kami terima cuma Rp5 ribu. Kalau double order, bisa cuma Rp8 ribu untuk dua orderan. Itu belum potong waktu, bensin, parkir, dan lainnya,” ucap Kunto, salah satu orator dalam aksi tersebut.


Tuntutan ketiga adalah pemberlakuan tarif bersih untuk angkutan sewa khusus roda empat, yang saat ini hanya berlaku untuk roda dua. Terakhir, mereka meminta pemerintah membuat undang-undang yang menjamin kesejahteraan pengemudi transportasi online. Tuntutan ini telah diterima oleh Wakil Ketua DPRD DIY Imam Taufik dan Wakil Ketua Komisi D Anton Prabu, yang berjanji akan menyampaikannya ke DPR RI.


“Alhamdulillah, kita sudah diterima anggota dewan. Mereka siap mengawal apa yang sudah kami buat ke DPR pusat,” ujar perwakilan Forum Ojol Yogyakarta Bergerak. (Fqh).

×
Berita Terbaru Update