Notification

×

Iklan

Iklan

Sembuh dengan Hening: Meditasi untuk Penyintas Lupus

Kamis, 08 Mei 2025 | Mei 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-08T15:31:43Z


Sleman, ISUETERKININEWS.COM -- Dalam rangka memperingati Hari Lupus Sedunia 2025, komunitas Sahabat Cempluk bersama Bali Usada menyelenggarakan program bakti sosial dengan dirancang sebagai ruang pemulihan intensif yang bertajuk Meditasi Kesehatan dan Ketenangan Odamun World Lupus 2025. 


Kegiatan yang digelar pada 2-8 Mei   di Wisma Pojok Indah, Sleman, Yogyakarta dan diikuti oleh 29 penyintas autoimun (Odapus) dari berbagai daerah. Para peserta menjalani meditasi tapa brata dalam suasana sunyi mulia (noble silent) untuk mendukung proses pemulihan fisik, mental, dan emosional.


Salah satu Pendiri Sahabat Cempluk, Ian Sofyan menyampaikan Lupus merupakan penyakit autoimun kronis yang menyerang sekitar 90% perempuan di seluruh dunia. 


Kondisi ini membuat sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan sehat, menimbulkan gejala seperti kelelahan, nyeri, perubahan fisik, hingga kerusakan organ. 


"Namun tak hanya berdampak pada tubuh, penderita juga mengalami tantangan mental, sosial, ekonomi, hingga iklim, yang memperburuk kualitas hidup mereka," ucapnya.


Selama tujuh hari, peserta menjalani rutinitas meditasi terpandu, pelepasan emosi, dan pola makan vegetarian sehat. Menariknya, peserta tidak diperkenankan mengonsumsi obat pereda nyeri selama program, kecuali obat tidur.


Kegiatan ini difasilitasi oleh instruktur berpengalaman dan diawasi langsung oleh Guru Utama Bali Usada, Merta Ada. Program ini merupakan baksos pertama Bali Usada untuk penyintas autoimun dan diberikan secara gratis meski bernilai pelatihan mencapai Rp5,5 juta.


Bali Usada sendiri telah berdiri sejak 1993 dan dikenal luas sebagai lembaga penyembuhan alami berbasis meditasi. 


Instruktur Bali Usada Agus Wiyono dan Yasinta Sistya menjelaskan empat tujuan utama meditasi yang diajarkan adalah membangun konsentrasi, kesadaran diri (eling), kelembutan tingkah laku, dan kebijaksanaan. 


"Metode ini telah membantu lebih dari 127.000 orang dalam mengatasi stres, nyeri, dan gangguan tidur secara alami," ujar  Agus ketika diwawancara awak media, pada Kamis (8/5/2025).


Salah satu, peserta penderita lupus, Afril, mengaku setiap dia terkena paparan sinar matahari, ada bagian-bagian ditubuhnya timbul bercak putih dan kulitnya agak memerah.


"Selain itu, Afril mengatakan sepertiga rahim saya juga sudah diangkat. Diagnosisnya saya sudah tidak bisa punya anak. Kalau menstruasi juga sekadar bercak putih begitu saja. Tapi semenjak saya ikut meditasi ini, saya sempat menstruasi yang benar-benar ada peluruhan rahim sampai tembus, Semoga ada keajaiban lain," ucap Afril.


Melalui program ini bisa menjadi simbol harapan baru bagi Odapus untuk bisa hidup lebih damai, sehat, dan bermakna, serta mendorong terbukanya ruang pemulihan yang lebih luas dan inklusif bagi para penyintas autoimun di Indonesia. (Fqh).

×
Berita Terbaru Update