Sleman, ISUETERKININEWS.COM – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman terus memperkuat strategi untuk menarik minat wisatawan mancanegara berkunjung ke Yogyakarta.
Kepala Bidang Pemasaran Dispar Sleman, Kus Endarto, menjelaskan bahwa pihaknya mengandalkan potensi desa wisata, hotel, dan restoran lokal dengan tetap mengedepankan prinsip Sapta Pesona agar wisatawan asing memiliki pengalaman terbaik selama berada di Sleman.
"Kami ingin wisatawan asing merasa bahwa setiap uang yang dibelanjakan sepadan dengan pengalaman yang didapatkan. Misalnya, mereka membeli makanan seharga 10 dolar tetapi rasanya bernilai 30 dolar karena kelezatan dan keramahannya," ujar Kus Endarto saat diwawancarai awak media pada Kamis (24/7/2025).
Strategi ini tidak hanya mengandalkan pelayanan prima, tetapi juga mendorong kolaborasi dengan pelaku UMKM lokal, hotel, dan restoran untuk memberikan kesan yang berkesan bagi wisatawan. Desa wisata yang tersebar di Sleman menjadi salah satu andalan, karena menawarkan perpaduan budaya, alam, dan interaksi langsung dengan masyarakat lokal.
Selain itu, Dispar Sleman juga akan memanfaatkan event internasional Jogja International Hospitality Week (JIHW) yang digelar pada November 2025.
Melalui acara ini, mahasiswa asing dari berbagai negara akan diajak mengenal lebih dekat pariwisata Yogyakarta, sekaligus menjadi duta budaya untuk mempromosikan Jogja di negara asal mereka.
"Kami berharap kombinasi pelayanan berkualitas, desa wisata yang autentik, dan kegiatan internasional seperti JIHW mampu menarik lebih banyak wisatawan mancanegara ke Jogja,” tambah Kus Endarto.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya branding “Sleman Smart Tourism”, yang menekankan inovasi digital, pengalaman wisata yang berkualitas, dan daya tarik budaya lokal.
Dispar Sleman optimis strategi ini dapat memperkuat citra Yogyakarta sebagai destinasi favorit wisatawan asing di Indonesia. (Fqh).
