Yogyakarta, ISUETERKININEWS.COM -- Operasi Patuh Progo 2025 yang digelar Polda DIY selama 14 hari (14–27 Juli 2025) resmi berakhir. Selama operasi, tercatat 13.069 pelanggar ditilang dan 12.428 mendapat teguran, dengan total 25.481 pelanggaran.
Jumlah ini menurun 5% dibanding tahun 2024 yang mencatat 26.821 pelanggaran. Penurunan sebanyak 1.340 kasus dinilai sebagai indikasi meningkatnya kesadaran masyarakat akan tertib berlalu lintas.
Jenis pelanggaran terbanyak meliputi STNK mati, tidak memakai helm, tidak memasang spion, knalpot bising, dan SIM tidak berlaku.
Direktur Lalu Lintas Polda DIY, Kombes Pol. Yuswanto Ardi, menegaskan bahwa penindakan bukan tujuan utama, melainkan edukasi.
"Kami ingin membentuk kesadaran dan budaya keselamatan berlalu lintas,” ujar Kombes Pol. Yuswanto Ardi, pada Senin (28/7/2025).
Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol. Ihsan, mengapresiasi dukungan masyarakat. Ia berharap momentum ini terus berlanjut dan menjadi bagian dari budaya berkendara di Yogyakarta.
Polda DIY, "mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama," pungkasnya. (Fqh).
