Notification

×

Iklan

Iklan

Yogyakarta Dorong Kesadaran Tata Ruang dan Kebersihan Lewat Lomba Hantaru 2025

Rabu, 15 Oktober 2025 | Oktober 15, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-15T08:44:42Z



Yogyakarta, ISUETERKININEWS.COM -- Pemerintah Kota Yogyakarta terus menguatkan peran masyarakat dalam menjaga tata ruang dan kebersihan lingkungan melalui gelaran Lomba Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hantaru yang secara rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Kota Yogyakarta.


Kepala Dispertaru Kota Yogyakarta, Wahyu, menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk keberlanjutan dari peringatan Hantaru yang telah digelar sejak tahun 2022.


“Ini merupakan penyelenggaraan yang keempat kalinya. Sejak 2022 hingga 2024, Kota Yogyakarta selalu memperingati Hantaru sebagai upaya membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tata ruang dan pengelolaan lingkungan,” ujar Wahyu saat jumpa pers di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Yogyakarta, Selasa (14/10/2025).


Menurutnya, peringatan Hantaru bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sarana untuk memperluas pemahaman publik tentang pentingnya pengelolaan agraria dan tata ruang yang adil serta berkelanjutan.


“Kami ingin Hantaru ini menjadi agenda yang berkelanjutan dan berdaya guna. Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin sadar dan aktif dalam menjaga tata ruang kotanya,” katanya.


Tahun ini, Lomba Hantaru 2025 mengusung tema “Padhang Resik Jogjaku”, yang berarti “Terang dan Bersih Jogjaku”. Tema tersebut, lanjut Wahyu, mencerminkan semangat Yogyakarta untuk menjadi kota yang tertata rapi, nyaman, dan terbebas dari persoalan sampah.


“Tema ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana Yogyakarta sempat menghadapi darurat sampah. Melalui Hantaru, kami ingin berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dan penataan ruang kota,” tuturnya.


Selain itu, kegiatan ini juga mengangkat dua subtema utama, yaitu “Pepadhang Resik Jogja” dan “Mas Jos” (Gerakan Masyarakat Jogja Olah Sampah). Subtema pertama menyoroti penataan reklame agar tidak menimbulkan sampah visual yang mengganggu estetika kota. Sedangkan subtema Mas Jos berfokus pada upaya kolaboratif masyarakat dalam mengolah sampah agar Yogyakarta bebas dari permasalahan lingkungan.


Untuk memeriahkan peringatan Hantaru 2025, Dispertaru menggelar empat jenis lomba, yakni lomba fotografi, penulisan esai, video pendek, dan poster. Masyarakat dapat melihat informasi lengkap mengenai kategori dan persyaratan lomba melalui laman resmi dinpertaru.jogjakota.go.id serta akun Instagram @dinpertarujogja.


Wahyu berharap, kegiatan Hantaru tahun ini menjadi momentum bagi warga Yogyakarta untuk semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah dan tata ruang yang berkelanjutan.


“Kami berharap Lomba Hantaru 2025 bukan hanya menjadi ajang kreativitas, tetapi juga menjadi wadah edukasi dan perubahan perilaku masyarakat agar semakin peduli terhadap kebersihan dan keteraturan kota,” pungkasnya. (Fqh).

×
Berita Terbaru Update