Notification

×

Iklan

Iklan

Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian, Riau Akan Makin Jauh dari Kemandirian Pangan

Jumat, 02 Februari 2024 | Februari 02, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-02T06:11:43Z


PEKANBARU –ISUETERKININEWS.COM, Masyarakat di Riau dianggap masih perlu diedukasi terkait dampak alih fungsi lahan pertanian, karena hal itu masih terjadi hingga kini.


Jika dibiarkan alih fungsi lahan terjadi, bagaimana Riau bisa menjadi daerah mandiri pangan untuk melepas ketergantungan pangan dengan daerah lain.


Sebaliknya, cita-cita kemandirian pangan akan semakin menjauh.

Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, menyampaikan pandangan ini saat ia bertemu dengan petani di Kabupaten Kepulauan Meranti pada 1 Februari 2024.


Dampak alih fungsi lahan pertanian, akan menyebabkan produktivitas pangan berkurang atau menurun. Inilah yang kini menjadi kekhawatirannya.


Pembangunan Sektor Pertanian Berdampak pada Kesejahteraan


Gubernur Riau menyoroti pentingnya pembangunan di sektor pertanian sebagai upaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dalam salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan.


Masyarakat diharapkan untuk tidak mengalihfungsikan lahan pertanian, terutama yang memiliki potensi untuk ditanami padi dan tanaman pangan lainnya, seperti yang didorong olehnya.


Hal ini lebih penting mengingat Pemprov Riau sedang fokus dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan daerah.


“Kalau memang ada lahan yang berpotensi ditanam padi, jangan sampai kita alih fungsikan karena program kita ke depan yaitu ingin meningkatkan ketahanan pangan,” kata Edy Nasution.


Gubri menegaskan, bahwa tanah yang tidak produktif untuk pertanian padi dapat diubah menjadi lahan pertanian alternatif, seperti kebun sawit.


Seperti yang dilakukan oleh petani di Desa Topang, Kecamatan Rangsang. Upaya petani untuk menanam padi selalu gagal, hingga lahan tersebut dijadikan kebun.


“Sudah dicoba lima tahun untuk ditanamkan padi, namun tidak mampu naik atau tidak membuahkan hasil. Kalau ini masalahnya mungkin berbeda,” tambahnya.

Saat ini, Provinsi Riau hanya mampu memproduksi 25% kebutuhan pangan, sementara 75% lainnya masih bergantung pada daerah tetangga seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, Lampung, dan daerah sekitarnya.


Dia berharap berharap ke depannya, Provinsi Riau dapat memenuhi 100% kebutuhan pangan dan melepas ketergantungan dengan daerah lain.


Tujuan ini hanya bisa terwujud jika para petani di Riau mampu mempertahankan lahan dan meningkatkan hasil produksi pertanian mereka.


“Desa yang memproduksi padi dan cukup memenuhi kebutuhannya padinya, ke depan bisa diproduksi untuk desa-desa sekitar di Provinsi Riau,"pungkas nya.(M.ritonga)

×
Berita Terbaru Update