Notification

×

Iklan

Iklan

Larsen Yunus : pemerintah Kampar sedang mengoleksi penderitaan masyarakat

Sabtu, 27 April 2024 | April 27, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-27T07:14:56Z


Pekanbaru – ISUETERKININEWS.COM,Kampar hari ini sedang tidak baik - baik saja inflasi dan stunting tertinggi tetapi pemerintah di Kampar hanya diam dan tidak  berbuat apa-apa.bukannya mengatasi  mengurangi fenomena  ini malah DPRD Kampar belanja baju adat sampai Rp.844 juta ini membuat masyarakat geram.


pemerintah kabupaten Kampar menutupi terkait stanting dan inflasi dengan cara membuat acara-acara seremonial untuk menghibur masyarakat dan  pasar murah sesaat, masyarakat kita sekarang tidak bisa di bohongi atau di kadalin dengan cara-cara lelucon.


Di cafe  kondjie  jalan Arifin Ahmad di Pekanbaru Larsen Yunus memberikan komentarnya,Ketua KNPI Riau ini hanya katakan,kebijakan yang di ambil pemerintah Kampar sangat tepat.dengan melihat pejabat rapi dan mewah masyarakat sudah  kenyang.pasti inflasi dan stunting di Kampar hilang,


Habiskan saja anggaran APBD yang ada di Kampar untuk service pejabat,untuk beli handphone dan baju adat itu masih kurang kalau bisa belikan kolor selagi anggaran masih ada, kalau anggaran kurang KNPI provinsi Riau siap galangan Dana membantu sejahterakan para pejabat kampar,ujar Larsen Yunus dengan nada tinggi.


Ditengah kondisi Perekonomian masyarakat Kabupaten Kampar hari ini, yang hampir disemua sisi masuk kategori Sulit, Susah dan Kebingungan, di tambah dengan inflasi dan stunting tertinggi di Riau justru Pemerintahnya tanpa ada rasa malu membuat kebijakan yang penuh dengan Lelucon.


Kemudian, Ketua KNPI Provinsi Riau hanya katakan, bahwa pihaknya tetap memberikan Apresiasi yang sangat tinggi kepada Penjabat (PJ) Bupati Kampar, Hambali maupun kepada Ketua DPRD Kabupaten Kampar, Muhammad Faisal, karena lagi-lagi telah memastikan Kebencian Rakyat semakin kental.


Rasa Geram, Jijik bahkan Najis telah melekat menjadi satu, Rakyat semakin mengetahui, betapa Jahanamnya Pemerintah maupun DPRD Kabupaten Kampar kali ini, membuat kebijakan yang sangat mewakili Nafsu Binatang, seakan Nurani terkikis oleh mayoritas pengaruh Uang Haram.


“Mohon Maaf Bapak Ibu Masyarakat Riau, khususnya yang berdomisili di Kabupaten Kampar. Kami dari KNPI Provinsi Riau sudah tidak bisa marah, apalagi menangis, karena air mata ini sudah terlanjur mengering. Sudah terlalu muak melihat Sandiwara yang dibuat para Pejabat itu! Biarlah Alam yang menghukum mereka, ingat!!! hukum karma masih berlaku lho” ungkap Larshen Yunus.


Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu bahkan berkali-kali menyampaikan Apresiasinya dan memberikan saran, agar Pemkab Kampar segera Menganggarkan pembelian Kolor bagi para Pegawainya.



Hingga berita ini diterbitkan, Kamis (27/4/2024) Aktivis Anti Korupsi Larshen Yunus pastikan, bahwa pihaknya dari Keluarga Besar KNPI Provinsi Riau segera mengumpulkan Sumbangan untuk diserahkan kepada Pemkab Kampar, sebagai bentuk dukungan atas ilmu Dramaturgi tersebut.


“Sampai Langit Runtuh sekalipun, kalau model Pejabatnya seperti itu, maka yang ada hanya Pepesan Kosong Belaka. Karena justru APBD diperuntukan bagi hal-hal yang sangat tidak Produktif. Hampir semua menjadi Garong, Homo Homini Lupus, semuanya saling menerkam. Pokoknya Wallahu’alam Bislasawab” akhir Larshen Yunus beserta Tim Advokasi Hukum DPD KNPI Provinsi Riau, seraya menutup pernyataan persnya.(Humas KNPI Riau)

×
Berita Terbaru Update