Yogyakarta, ISUETERKININEWS.COM -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta terus berinovasi dalam mengelola dana umat dengan memaksimalkan sistem digitalisasi. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat transparansi, akuntabilitas, sekaligus meningkatkan penghimpunan zakat, infak, sedekah (ZIS) serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL).
Pada semester pertama 2025/1447 H, periode Januari–Juni, BAZNAS Kota Yogyakarta berhasil menghimpun dana sebesar Rp 4,8 miliar atau 60 persen dari target tahunan Rp 11,7 miliar. Dana tersebut berasal dari zakat maal perorangan dan badan, zakat fitrah, infak/sedekah terikat maupun tidak terikat, serta DSKL.
Wakil Ketua II BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. Abdu Samik, menyampaikan bahwa digitalisasi menjadi sarana penting dalam pengelolaan zakat di era modern.
“Media dan teknologi digital berperan besar dalam mendukung transparansi. Dengan sistem digital, masyarakat dapat melihat bahwa pengelolaan dana zakat dilakukan secara terbuka dan sesuai aturan,” ujarnya saat jumpa pers di Kantor Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, Kamis (4/9/2025).
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Yogyakarta yang turut mendukung upaya tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot melalui Dinas Kominfo yang selalu memberikan fasilitasi dalam pembinaan dan pengawasan. Dukungan ini sangat berarti bagi kami dalam menjaga kepercayaan publik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta, H. Misbachrudin, menegaskan bahwa digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan untuk memperkuat kinerja lembaga.
“BAZNAS adalah lembaga pemerintah non-struktural sesuai UU Nomor 23 Tahun 2011. Karena itu, pembinaan dan pengawasan menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Digitalisasi memudahkan proses tersebut sekaligus menjaga akuntabilitas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Misbachrudin menambahkan upaya transformasi digital yang dilakukan berhasil mengantarkan BAZNAS Kota Yogyakarta meraih lima penghargaan nasional dalam ajang BAZNAS Award 2025, mulai dari kategori Kantor Digital Terbaik, Konten Digital Terbaik, hingga Infrastruktur Terbaik.
“Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa pengelolaan zakat secara digital mampu memberikan manfaat luas, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat,” tegasnya.
Ia optimistis target penghimpunan tahun ini dapat tercapai.
“Sampai Agustus, capaian kami sudah menyentuh 60 persen dari target Rp 11,7 miliar. Insyaallah dengan dukungan pemerintah, media, dan masyarakat, target ini bisa kami lampaui,” pungkasnya. (Fqh).