Yogyakarta, ISUETERKININEWS.COM – Suasana kreatif JAFF Market 2025 kembali menjadi ruang lahirnya proyek film terbaru tanah air. Tahun ini, Adaptif Films bersama Aufklärung Pictures, Viking Sunset Film, dan Naga Film resmi memperkenalkan Bandit, sebuah film thriller-kriminal baru yang menawarkan atmosfer gelap dengan latar Bali.
Film yang untuk pertama kalinya diputar dalam exclusive screening khusus undangan pada 2 Desember 2025 itu langsung mencuri perhatian para pelaku industri dan penonton festival. Bandit menghadirkan perpaduan tensi, drama psikologis, dan aksi pelarian yang menawarkan pengalaman berbeda dari gambaran Bali yang selama ini identik dengan keindahan dan ketenangan.
Disutradarai oleh Brian L. Tan (BLT)—yang sebelumnya dikenal lewat Murder Below Deck—Bandit ditulis oleh Husein M. Atmodjo, kreator di balik Mencuri Raden Saleh dan Pertaruhan: The Series. Dua nama ini disebut menjadi kombinasi yang menghadirkan kekuatan visual dan karakter yang kuat sepanjang film.
Dalam presentasinya, BLT menjelaskan bahwa Bandit adalah film yang menggali sisi manusiawi seseorang ketika berada di titik paling terdesak.
“Kami ingin mengajak penonton menyaksikan bukan hanya ketegangannya, tapi juga perjalanan emosional dua karakter yang berjuang dari ketakutan dan cinta,” ujar sutradara Brian L. Tan (BLT) dalam keterangan tertulis yang diterima, pada Selasa (2/11/2025).
Cerita Bandit mengikuti sosok Gatra, pria yang hidupnya berubah drastis saat sang istri yang tengah hamil mengalami komplikasi serius. Putus asa, Gatra terlibat kembali dalam dunia yang telah ia tinggalkan bersama mantan partnernya, Tiar. Keputusan mereka mengambil sebuah mobil misterius justru menyeret keduanya pada mimpi buruk tak terduga—di dalam mobil itu terdapat mayat termutilasi dan sebuah pistol.
Keduanya kemudian menjadi target pemburuan brutal dari pemilik mobil tersebut, sosok yang digambarkan tak segan memburu dan menuntut balas. Dalam ketegangan yang terus meningkat, fajar menjadi satu-satunya simbol harapan bagi Gatra dan Tiar.
Bandit diperkuat oleh deretan aktor yang menghadirkan dinamika kuat pada tiap adegan, antara lain Wafdan Saifan, Roy Sungkono, Rifnu Wikana, Claresta Taufan, Kiki Narendra, Bukie M Mansyur, Abdurrahman Arif, hingga Mike Lucock. Para pemain disebut mampu menghidupkan karakter dengan intensitas emosional yang tinggi.
“Setiap aktor membawa energi yang memperkuat aura kelam film ini,” kata pihak produksi. (Fqh).
