Yogyakarta, ISUETERKININEWS.COM — Dalam upaya memperkuat pengawasan partisipatif dan menumbuhkan kesadaran politik sejak dini, Bawaslu Kota Yogyakarta menggandeng Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Yogyakarta untuk membentuk dan mengukuhkan Satuan Karya (Saka) Adhyasta Pemilu. Kegiatan pengukuhan tersebut digelar di Sanggar Bhakti Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Yogyakarta, dihadiri oleh jajaran Bawaslu dan pengurus Kwarcab serta para anggota Pramuka.
Ketua Bawaslu D.I. Yogyakarta, Mohammad Najib, dalam sambutannya mengatakan bahwa semangat Gerakan Pramuka memiliki kesamaan dengan misi Bawaslu, yaitu membentuk pribadi yang berintegritas, disiplin, dan bertanggung jawab.
“Hymne Pramuka mengajarkan semangat berbakti demi kejayaan negeri, dan itu sejalan dengan tujuan Bawaslu. Indonesia akan maju bila memiliki pemimpin berintegritas, begitu pula dengan penyelenggaraan pemilu. Pramuka adalah pribadi yang berani, jujur, dan berkarakter — nilai-nilai ini sangat relevan dengan semangat pengawasan pemilu,” ujar Najib dalam keterangan tertulis yang diterima, pada Kamis (30/10/2025).
Lebih lanjut, Najib menambahkan, pembentukan Saka Adhyasta Pemilu merupakan langkah penting untuk memperluas jangkauan pengawasan partisipatif, terutama di kalangan generasi muda dan pelajar.
“Kita perlu mendorong para aktivis Pramuka agar terlibat dalam Saka Adhyasta Pemilu, sehingga nilai-nilai integritas dan semangat pengawasan bisa tumbuh sejak dini,” tambah Najib.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Yogyakarta, Andie Kartala, menegaskan bahwa pengukuhan Saka Adhyasta Pemilu bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan awal dari kerja nyata dalam menciptakan demokrasi yang sehat dan bermartabat.
“Pelantikan Saka Adhyasta Pemilu ini bukan akhir, melainkan awal langkah bersama. Ke depan akan ada berbagai program lanjutan, seperti pelatihan, rapat kerja, dan kegiatan sosial agar Pramuka dapat berpartisipasi aktif dalam pengawasan pemilu di Kota Yogyakarta,” jelasnya.
Usai pengukuhan, seluruh anggota Saka Adhyasta Pemilu mengikuti sesi orientasi dan pembekalan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, yang hadir sebagai narasumber, menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka memiliki dasar moral dan etika yang sejalan dengan semangat integritas Bawaslu.
“Gerakan Pramuka menyiapkan generasi muda yang berkarakter, peduli, dan tangguh. Saka Adhyasta Pemilu menjadi wadah baru yang menantang, terutama dalam membangun kesadaran politik generasi muda yang kini hidup di era digital,” tuturnya.
Heroe juga menyoroti pentingnya memahami dinamika Generasi Z, yang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu politik dan sosial berkat paparan media sosial.
“Kesadaran politik Gen Z semakin meningkat, namun tantangannya adalah bagaimana pesan-pesan demokrasi bisa tersampaikan dengan efektif di tengah derasnya arus informasi digital. Karena itu, Saka Adhyasta harus memiliki strategi komunikasi digital yang kreatif,” katanya.
Anggota Bawaslu Kota Yogyakarta, Jantan Putra Bangsa, menambahkan bahwa pelibatan Pramuka dalam kegiatan pengawasan partisipatif merupakan langkah strategis dalam menyiapkan kader pengawas pemilu masa depan.
“Saka Adhyasta Pemilu adalah wadah luar biasa untuk menggandeng Gen Z. Melalui pendidikan politik berbasis digital, kita membentuk pengawas demokrasi masa depan yang memahami teknologi dan konteks sosial media,” ucapnya.
Selain itu, Siti Nurhayati, Anggota Bawaslu Kota Yogyakarta lainnya, menekankan pentingnya kolaborasi kelembagaan antara Bawaslu dan Kwarcab Pramuka.
“Kami siap berbagi pengalaman dalam bidang kehumasan dan pengelolaan media sosial untuk mendukung pengembangan Saka Adhyasta sebagai sarana edukasi politik bagi generasi muda,” jelasnya.
Melalui pengukuhan ini, Bawaslu Kota Yogyakarta dan Kwarcab Gerakan Pramuka berkomitmen melaksanakan program pembinaan berkelanjutan seperti latihan rutin, kegiatan bakti sosial, lomba kepemiluan, hingga perkemahan antar Saka. Kegiatan tersebut sejalan dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2021 tentang Satuan Karya Pramuka (SAKA). (Fqh).

