Notification

×

Iklan

Iklan

One Village One Company Jadi Strategi Yogyakarta Kembangkan Ekonomi Kreatif

Jumat, 07 November 2025 | November 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-07T09:53:28Z



Yogyakarta, ISUETERKININEWS.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta terus berinovasi dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif melalui peluncuran program One Village One Company. Program ini resmi diperkenalkan dalam acara di FortunaSuites Malioboro, Kamis (6/11/2025), sebagai strategi baru dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal.


Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan, program One Village One Company merupakan bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat untuk mendorong kemajuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

 

“Melalui program ini, kami ingin setiap kampung memiliki kemitraan usaha yang kuat sehingga bisa mandiri secara ekonomi,” ujarnya.


Menurut Hasto, kemitraan dengan pelaku industri kreatif menjadi kunci agar UMKM di Yogyakarta mampu berinovasi dan menembus pasar yang lebih luas. 


“Kami ingin sinergi yang saling menguntungkan. Pemerintah tidak hanya memberikan dukungan kebijakan, tapi juga memastikan para pelaku usaha mendapat pendampingan dan akses pasar yang jelas,” katanya.


Lebih lanjut, Hasto menambahkan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan langkah strategis dalam menciptakan kemandirian ekonomi berbasis potensi kampung. 


“Kami mendorong agar setiap kelurahan memiliki mitra usaha besar yang siap membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk,” tambah Hasto.


Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah pelaku industri kreatif, termasuk PT Buccheri Indonesia, sebagai wujud komitmen bersama mendukung pengembangan UMKM. Hasto berharap kerja sama tersebut dapat terus berlanjut dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.


“Kami tidak ingin kerja sama ini berhenti di atas kertas. Harus ada pendampingan berkelanjutan agar UMKM kita bisa beradaptasi dengan tren pasar dan meningkatkan daya saingnya,” tegas Hasto.


Sementara itu, perwakilan PT Buccheri Indonesia Aulia Rizal Bastian menyambut positif inisiatif Pemkot Yogyakarta tersebut. Ia menilai, program One Village One Company merupakan langkah strategis untuk menggerakkan roda ekonomi kreatif daerah.


“Yogyakarta memiliki kekayaan budaya dan kreativitas yang luar biasa. Jika potensi ini dikembangkan dengan tepat, maka akan tercipta inovasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” katanya.


Aulia menambahkan, sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat menjadi fondasi penting dalam membangun ekonomi kreatif yang tangguh dan berkelanjutan. 


“Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut dalam bentuk program nyata di lapangan, seperti pelatihan, pendampingan, dan promosi produk unggulan daerah,” ungkapnya.


Dengan peluncuran program One Village One Company ini, Pemerintah Kota Yogyakarta menegaskan komitmennya untuk menjadikan Yogyakarta sebagai kota kreatif dan mandiri ekonomi, sekaligus memperkuat peran UMKM sebagai motor penggerak perekonomian daerah. (Fqh).

×
Berita Terbaru Update