Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkot Yogyakarta Bersama Polresta Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Kepadatan Nataru 2025–2026

Kamis, 18 Desember 2025 | Desember 18, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-18T08:22:14Z



Yogyakarta, ISUETERKININEWS.COM — Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Polresta Yogyakarta menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan dan lonjakan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026. Langkah ini dilakukan seiring prediksi Kementerian Perhubungan yang memperkirakan jutaan orang akan masuk ke Kota Yogyakarta pada momen libur akhir tahun.


Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan, pengaturan lalu lintas menjadi salah satu fokus utama kesiapan Nataru, terutama di kawasan Malioboro dan sekitarnya yang menjadi pusat aktivitas wisata. Rekayasa lalu lintas juga dilakukan menyusul penutupan Jembatan Kewek yang mengalami kerusakan.


“Ketika Jembatan Kewek ditutup, maka kami harus menyiapkan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan, khususnya di kawasan Malioboro,” ujar Hasto saat jumpa pers di Ruang Yudhistira Balai Kota Yogyakarta, Rabu (17/12/2025).


Hasto menjelaskan, arus kendaraan menuju Malioboro dari arah timur akan diarahkan melalui Jalan Mataram. Sementara kendaraan dari arah Jalan Margo Utomo akan dialihkan melewati kawasan Stadion Kridosono terlebih dahulu, terutama untuk kendaraan berukuran besar seperti bus pariwisata.


“Kendaraan besar akan kami arahkan dari depan Gramedia menuju Kridosono, lalu masuk ke Malioboro. Ini untuk mengurangi kepadatan di titik-titik rawan,” katanya.


Ia menegaskan, selama libur Nataru tidak ada kebijakan penutupan total kawasan Malioboro. Malioboro tetap dibuka untuk lalu lintas kendaraan, kecuali pada malam pergantian tahun yang bersifat situasional.


“Kami tidak menutup Malioboro selama Nataru. Penutupan hanya mungkin dilakukan pada malam tahun baru, tergantung kondisi di lapangan, bisa mulai pukul 20.00 atau 21.00 jika sudah sangat padat,” terangnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho menyampaikan bahwa volume lalu lintas selama Nataru diperkirakan meningkat sekitar 20 persen dibanding hari normal. Untuk itu, Dishub bersama Polresta Yogyakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas secara situasional di sejumlah ruas jalan.


“Kami siapkan pengaturan arus lalu lintas, termasuk satu arah insidentil di Jalan Bausasran ke barat dan Jalan Gajah Mada ke selatan pada jam-jam padat,” jelas Agus.


Sementara itu, Wakapolresta Yogyakarta AKBP Robertus Kokok menambahkan, Polresta Yogyakarta akan melaksanakan Operasi Lilin Progo 2025 untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Operasi ini melibatkan ratusan personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait.


“Kami mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga keamanan selama libur Nataru. Pos pengamanan dan pos terpadu juga kami siagakan di sejumlah titik strategis,” ujarnya.


Selain pengamanan lalu lintas, Polresta Yogyakarta juga melakukan pengamanan ibadah Natal di 71 gereja yang tersebar di 14 kemantren. Beberapa gereja ditetapkan sebagai prioritas dan akan dilakukan sterilisasi oleh Tim Gegana.


Kasat Lantas Polresta Yogyakarta AKP Alvian Hidayat menambahkan, pengaturan arus masuk kota juga dilakukan dari wilayah perbatasan. Kendaraan dari Jalan Laksda Adisucipto menuju Malioboro akan dialihkan melalui sejumlah ruas jalan alternatif.


“Kami juga bekerja sama dengan Polres Sleman. Dari arah timur sebelum Janti akan kami pasang papan informasi jalur alternatif ke Malioboro melalui Flyover Janti, Blok O, Gedongkuning, atau Jalan Kusumanegara,” katanya.


Ia menegaskan, rekayasa satu arah di Jalan Bausasran dan Jalan Gajah Mada bersifat insidentil dan hanya diterapkan saat kondisi lalu lintas padat.


“Pengaturan ini tidak berlaku setiap hari, hanya pada waktu-waktu tertentu demi kelancaran dan keselamatan bersama,” tandas AKP Alvian. (Fqh).

×
Berita Terbaru Update