Notification

×

Iklan

Iklan

Pemerintah Segera Beri Sanksi HKI.Ada Apa!!

Jumat, 16 Mei 2025 | Mei 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-16T07:16:41Z



Kampar --- ISUETERKININEWS.COM (15 mei 2025) pukul 15.00 wib telah terjadi lakalantas yang mengakibatkan dua masyarakat luka yang sangat serius di bagian kepala hal ini terjadi akibat minim nya jarak pandang yang di akibatkan debu,tanah timbun yang berjatuhan dari truck di aspal tersebut dan juga banyak nya lubang di sekitar proyek Tol yang berada di desa karya indah.

Setelah di konfirmasi salah satu petugas K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) tersebut,beliau mengatakan penyiraman debu di jalan sudah standar K3.padahal di ketahui d lapangan tanah itu hampir 1 cm ketebalan nya di aspal apabila hanya di siram saja tidak akan ada solusi nya malah membuat jalan tersebut licin akibat campuran air dan tanah.seharus nya ada pengerokan lumpur atau di semprot air dengan tekanan tinggi,bukan di siram.



Di tempat terpisah awak media memantau dari kejahuan salah satu petugas K3 yang tidak melengkapi standar K3,seperti memakai sepatu safety hanya memakai sandal jepit di lokasi konstruksi.

Proyek Pembangunan Tol Rengat-Pekanbaru khususnya desa karya indah kecamatan Tapung  Kabupaten Kampar mendapatkan Kritikan dari warga desa karya indah, pasalnya proses pengerjaan proyek ini tidak memikirkan masyarakat sekitar. Terpantau sangat jelas proyek tersebut memberikan polusi udara yang tidak baik buat kesehatan masyarakat setempat. pengerjaan proyek Tol tersebut hampir 2 km aspal kini bercampur dengan lumpur hasil proyek tersebut, bila musim hujan tiba aspal licin dan berlumpur, jika kemarau abu dari lumpur tersebut sangat tebal sehingga menggangu pengguna jalan dan masyarakat sekitar

Kemudian awak media online juga mengkonfirmasi salah satu pedagang yang ada di sekitar proyek Tol mengeluhkan debu yang berterbangan dan menggangu usaha, "banyak jualan saya yang bercampur dengan debu dan banyak juga yang saya buang karna tidak layak di konsumsi, saya minta pihak pelaksana pembangunan jalan Tol ini untuk membersihkan jalan lintas Pekanbaru-petapahan ini.akibat nya tanah bekas mobil material ini menumpuk di aspal.apa tunggu dulu ada korban jiwa akibat jalan tersebut", ujar pedagang


Hal senada disampaikan oleh salah satu warga desa karya indah, rudi mengeluhkan, "Jalan lintas Petapahan Pekanbaru ini bersih apabila hujan dan dari pihak HKI seakan tidak peduli dan tutup mata  dengan kondisi ruas jalan ini, hampir tiap hari kami merasakannya, kami sangat senang ada nya Tol di desa kami Tapi kalau seperti ini terus yang kami hadapi.apakah ini adil buat kami warga desa karya indah,jangan mengambil keuntungan diatas penderitaan kami", keluh Roni. 


"Saya Mohon kepada pemerintah agar segera tegas menindak lanjutin persoalan ini.agar tercipta nya polusi yg bersih dan tidak adanya korban jiwa akibat jalan yg licin, "Tegas Roni. 


Kemudian Rudi juga menyampaikan akibat ada nya Tol di desa kami.semangkin banyak nya galian C dadakan,apakah pemerintah dan APH tutup mata atau diduga  sudah mendapat kan siraman dari proyek tersebut"tegas Roni dengan lantang.


Kemudian awak media juga mengkonfirmasi Humas HKI pak Idad melalui WhatsApp belum ada tanggapan terkait hal ini.


Diketahui kalau Project jalan tol pekanbaru-rengat ini  kontraktornya adalah PT Hutama Karya dan Pemerintah Provinsi Riau telah mengumumkan penetapan lokasi (Penlok) rencana pembangunan ruas jalan Tol Rengat-Pekanbaru seksi Junctions Pekanbaru-Interchange Siak di Kabupaten Kampar. Diharapkan, pembangunan Tol ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah dan memudahkan akses transportasi. Bahwa lokasi rencana pembangunan ruas Tol tersebut berada di Kecamatan Tapung dan Tambang, Kabupaten Kampar.


Lokasi dan luas tanahnya tersebar di empat desa di Kecamatan Tapung dan Tambang. Luas tanah yang terlibat dalam pembangunan jalan Tol tersebut. Di Kecamatan Tapung, terdapat Desa Karya Indah seluas 100,170 hektar, sedangkan di Kecamatan Tambang, terdapat Desa Rimbo Panjang seluas 59,531 hektar, Desa Tarai Bangun seluas 31,350 hektar, dan Desa Kuala seluas 43,933 hektar.


Ruas Tol yang menghubungkan Rengat dan Pekanbaru rencananya akan segera dibangun sepanjang 175 Km dengan investasi total Rp 24,824 triliun. Trase tersebut nanti akan disambungkan dengan Tol Jambi - Rengat yang dibangun sepanjang 190 Km dengan penanggungjawab proyek PT Hutama Karya, dimana nilai Projectnya: Rp 24,824 triliun dan dimulai sejak tahun 2023.


Sampai berita ini di terbit kan belum ada jawaban dan tindakan dari HKI 


(Hrp)

×
Berita Terbaru Update