Yogyakarta, ISUETERKININEWS.COM -- Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-31 tingkat Kota Yogyakarta siap digelar pada Sabtu, 27 September 2025. Kegiatan utama akan dipusatkan di Balai Kota Yogyakarta, dengan beberapa cabang lomba juga berlangsung di SMP Muhammadiyah 8 dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta.
Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, Ahmad Shidqi, menyampaikan bahwa MTQ kali ini mengusung tema “Menumbuhkan Spirit Qur’ani untuk Kota Yogyakarta yang Hijau, Bersih, dan Berkelanjutan.” Tema tersebut menurutnya bukan hanya simbolis, melainkan wujud komitmen Kemenag dalam memperkuat sinergi dengan program Pemerintah Kota Yogyakarta.
“MTQ tidak hanya sekadar ajang kompetisi membaca Al-Qur’an, tetapi juga sebagai sarana menginternalisasi nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya saat jumpa pers di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Dinkominfosan), Rabu (24/9/2025).
Ahmad Shidqi menuturkan, tema lingkungan ini juga diselaraskan dengan program ekoteologi Kemenag serta program prioritas Pemkot Yogyakarta, yaitu Masyarakat Jogja Olah Sampah atau Mas JOS.
“Kami ingin melalui MTQ ini, masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, sejalan dengan semangat Qur’ani,” katanya.
Lebih lanjut, Ahmad Shidqi menjelaskan bahwa MTQ ke-31 mempertandingkan 18 cabang lomba dengan total peserta mencapai 480 orang dari 14 kemantren.
"Cabang yang dilombakan antara lain Tilawah, Tahfidz, Tafsir, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khat Al-Qur’an hingga Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Qur’an (M2IQ). Untuk kategori Tilawah misalnya, ada batasan usia mulai anak-anak hingga dewasa maksimal 40 tahun,” imbuhnya.
Para peserta akan memperebutkan piala Wali Kota Yogyakarta. Juara pertama dan kedua dari tiap cabang nantinya akan dibina secara khusus agar bisa mewakili Kota Yogyakarta dalam MTQ tingkat Provinsi DIY 2026.
“Target kami tentu tidak hanya berprestasi di tingkat provinsi, tetapi juga mampu menembus hingga tingkat nasional,” tutur Shidqi optimistis.
Selain perlombaan, MTQ ke-31 Kota Yogyakarta juga menghadirkan Halal Fest yang digagas oleh Baznas Kota Yogyakarta. Sekitar 20 pelaku UMKM lokal akan ikut serta dalam kegiatan ini untuk mempromosikan produk halal unggulan.
“Kegiatan ini kami siapkan sebagai wadah pemberdayaan ekonomi umat sekaligus memberikan ruang promosi bagi UMKM halal di Yogyakarta,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta, Hilmi Arifin, menambahkan bahwa penyelenggaraan MTQ tahun ini mendapat dukungan dana hibah APBD sebesar Rp1,3 miliar.
“Kami berharap MTQ ke-31 tidak hanya melahirkan qari-qari’ah berprestasi, tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kualitas SDM bidang keagamaan di Kota Yogyakarta,” ujarnya.
Hilmi juga menekankan pentingnya sinergi antara kegiatan keagamaan dan pembangunan kota.
“Dengan adanya MTQ, masyarakat tidak hanya mendapat hiburan dan syiar Islam, tetapi juga dorongan untuk membangun peradaban yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Fqh).

