Yogyakarta, ISUETERKININEWS.COM – Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap langkah Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY yang menggelar Anugerah Penyiaran DIY 2025. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bentuk penghormatan sekaligus apresiasi kepada tokoh-tokoh yang memiliki kontribusi besar dalam menjaga kualitas dan etika dunia penyiaran di Yogyakarta.
“Saya sangat mengapresiasi langkah KPID DIY yang terus memberikan ruang apresiasi bagi tokoh dan lembaga penyiaran. Ini bukan hanya bentuk penghargaan, tetapi juga motivasi agar insan penyiaran di Jogja terus menjaga kualitas siaran yang edukatif dan inspiratif,” ujar Wawan Harmawan saat jumpa pers di Ruang Yudhistira Balai Kota Yogyakarta, Jumat (7/11/2025) siang.
Ia menilai, penghargaan yang diberikan KPID DIY sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Yogyakarta dalam memperkuat ekosistem komunikasi publik yang sehat dan berkarakter lokal. Wawan berharap kegiatan ini dapat mempererat kolaborasi antara lembaga penyiaran, tokoh publik, akademisi, dan pemerintah dalam membangun penyiaran yang semakin berkualitas.
“Penyiaran adalah jantung komunikasi masyarakat. Jika penyiaran kita kuat, maka informasi yang sampai ke publik pun akan semakin bernilai dan bermartabat,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPID DIY Hazwan Iskandar Jaya menjelaskan bahwa tahun ini pihaknya memberikan penghargaan kepada tujuh tokoh inspiratif yang dinilai memiliki kontribusi nyata terhadap perkembangan penyiaran di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Anugerah ini merupakan wujud apresiasi kami terhadap tokoh-tokoh yang memiliki dedikasi tinggi dan peran besar dalam menjaga nilai-nilai penyiaran yang edukatif, informatif, dan inspiratif,” jelas Hazwan.
Ia mengatakan ada tujuh penerima Kategori Tokoh Inspiratif Penyiaran DIY 2025 terdiri dari GKR Mangkubumi, BPH Kusumo Bimantoro, H.M. Idham Samawi, Yuni Satia Rahayu, (Alm.) KH Imam Aziz, Akhir Lusono, dan Prof. Suyanto.
Hazwan menambahkan bahwa pelaksanaan Anugerah Penyiaran DIY 2025 merupakan implementasi dari Peraturan Daerah DIY Nomor 13 Tahun 2016 tentang penyiaran yang diturunkan melalui Peraturan Gubernur DIY Nomor 38 Tahun 2017.
“Kami ingin agar dunia penyiaran di Yogyakarta terus menjadi contoh bagi daerah lain dengan siaran yang berkualitas, santun, dan inspiratif,” tuturnya.
Selain itu, Ketua Panitia Gelar Anugerah Penyiaran DIY 2025, Febriyanto, menambahkan bahwa tahun ini KPID DIY mengusung tema “Pesta Penyiaran Istimewa 2025: Never Ending Broadcasting.” Ia menjelaskan, acara tersebut melibatkan berbagai pihak, mulai dari tokoh publik hingga mahasiswa, sebagai bentuk kolaborasi memperkuat literasi dan kreativitas penyiaran di daerah.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong semangat generasi muda untuk memahami pentingnya penyiaran yang sehat dan berkualitas,” katanya.
Acara puncak Gelar Anugerah Penyiaran DIY 2025 akan digelar di Universitas AMIKOM Yogyakarta, pada Senin, 10 November 2025, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional. Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB, dan akan dihadiri oleh berbagai tokoh penyiaran, akademisi, serta insan media dari berbagai daerah di Yogyakarta. (Fqh).
