Yogyakarta, ISUETERKININEWS.COM — Film Dalam Sujudku menghadirkan kisah drama religius yang menyentuh tentang cinta, pengkhianatan, dan keikhlasan dalam ikatan pernikahan. Film ini mengangkat realitas Long Distance Marriage (LDM) yang dialami pasangan Aisyah dan Farid, ketika jarak menjadi ujian besar bagi kesetiaan dan komunikasi rumah tangga mereka.
Dikisahkan, Farid yang harus bekerja di Jakarta terjebak dalam kesepian hingga akhirnya tergoda oleh kehadiran seorang perempuan bernama Rina. Sementara itu, Aisyah harus berjuang menata hatinya, menghadapi perselingkuhan sang suami dengan penuh kesabaran dan keteguhan iman. Cerita ini menyoroti perjalanan batin Aisyah dalam mempertahankan rumah tangga yang telah ia janjikan di hadapan Tuhan.
Sutradara Dalam Sujudku, Rico Michael, menjelaskan bahwa film ini ingin menekankan makna memaafkan secara tulus dan berserah diri kepada Allah.
“Pelajaran penting dalam film ini adalah tentang keikhlasan dan janji kepada Tuhan. Ketika kita sudah berniat dan berjanji, meski jalannya tidak sesuai keinginan, tetap harus dijalani. Dari proses itulah seseorang bisa menjadi lebih kuat dan dewasa,” ujar Rico Michael kepada wartawan, Senin (15/12/2025).
Ia menambahkan, pesan religius dalam film ini juga tercermin dari nasihat ustazah yang menyebut bahwa cinta yang telah diucapkan, diwujudkan dalam tindakan, dan dibawa dalam sujud, tidak lagi membutuhkan pembuktian lain.
“Itu sudah menjadi bentuk cinta yang paling tulus,” katanya.
Sementara itu, aktor Dennis Adiswara yang memerankan karakter Ustaz Imam Yusuf menjelaskan peran tokohnya sebagai figur penopang spiritual bagi Aisyah dan Farid. Menurutnya, Ustaz Imam Yusuf digambarkan sebagai sosok yang bertanggung jawab dan memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat sekitarnya.
“Ia merawat Aisyah dan Farid sejak kecil hingga menikah. Mereka berdua adalah anak yatim piatu, sehingga ikatan emosionalnya sangat kuat,” jelas Dennis.
Dennis juga menyampaikan harapannya agar film ini dapat menjadi penguat bagi mereka yang sedang berada di titik terendah.
“Saat masalah besar datang dan hidup terasa goyah, mungkin yang terbaik adalah berhenti sejenak, menarik napas, lalu berserah kepada Tuhan melalui doa,” katanya.
Selain itu, Aktor Marcel Darwin mengungkapkan tantangan personal yang ia hadapi selama terlibat dalam film ini. Ia mengaku tantangan terbesarnya justru datang dari kehidupan pribadinya.
“Yang paling berat itu minta izin sama istri. Tapi ketika istri sudah mengizinkan, itu menjadi berkah. InsyaAllah apa yang dijalani hasilnya akan baik karena sudah mendapat restu,” ungkapnya.
Marcel juga menekankan pesan utama film Dalam Sujudku tentang pentingnya komunikasi dalam hubungan.
“Film ini mengingatkan bahwa komunikasi adalah hal paling dasar, tapi justru paling sering dilupakan. Ketika komunikasi memburuk, hubungan perlahan runtuh. Padahal itu kunci utama, baik dalam pacaran maupun rumah tangga,” imbuhnya.
Tokoh Aisyah sendiri digambarkan sebagai perempuan dengan hati yang tulus dan pikiran yang selalu positif. Vannesa Inez, yang turut terlibat dalam film ini, berharap karakter tersebut dapat menginspirasi para istri di Indonesia.
“Saya percaya bahwa kesabaran yang dijalani dengan cara baik tidak akan pernah merugikan,” tuturnya.
Pendatang baru Momo Moriska juga membagikan pengalamannya selama terlibat dalam proyek film ini. Meski baru pertama kali bermain film, ia merasa terbantu dengan lingkungan kerja yang suportif.
“Aku bisa cepat beradaptasi karena teman-teman satu circle. Kak Chika dan Bunga banyak mengajarkan hal-hal penting, jadi prosesnya terasa lebih mudah,” katanya.
Momo pun berharap film ini bisa mengajak penonton untuk saling menguatkan satu sama lain.
“Aku ingin teman-teman menonton film ini. Ceritanya seru dan mengingatkan kita bahwa dukungan sahabat itu penting, terutama saat seseorang berada di posisi sulit seperti Aisyah,” jelasnya.
Film Dalam Sujudku dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada tahun 2026. Dengan balutan drama religi yang kuat, film ini diharapkan mampu menjadi refleksi bagi pasangan suami istri tentang arti kesetiaan, komunikasi, dan keikhlasan dalam menjaga cinta.
Naskah : Aga
Editor : Fqh
