Sleman, ISUETERKININEWS.COM – Ribuan warga memadati halaman Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Jumat (26/12/2025), untuk menyaksikan Kirab Bregada dalam rangka peringatan Hadeging Kalurahan Condongcatur ke-79. Kegiatan budaya tersebut berlangsung meriah dan menjadi bukti antusiasme masyarakat dalam menjaga tradisi lokal Jawa.
Kirab budaya ini menampilkan empat bregada yang merupakan perwakilan dari masing-masing wilayah kring di Condongcatur. Keempat bregada tersebut yakni Bregada Hadi Manggala dari Kring Gorongan, Bregada Paksi Jayeng Katon dari Kring Manukan, Bregada Sastra Dihardjan dari Kring Gejayan, serta Bregada Panca Manggala yang mewakili Kring Kentungan. Penampilan para bregada dengan busana tradisional khas Jawa berhasil menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, yang hadir dan menyaksikan langsung jalannya kirab, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai kirab bregada tidak hanya sebagai hiburan, namun juga sarana penting dalam melestarikan budaya bangsa.
“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Sleman mengucapkan selamat ulang tahun Hadeging Kalurahan Condongcatur yang ke-79. Semoga Condongcatur semakin maju, masyarakatnya semakin rukun, serta nilai toleransi dan gotong royong terus terjaga,” ujar Danang.
Danang menuturkan, Condongcatur merupakan salah satu kalurahan yang berada di kawasan perkotaan sehingga memiliki dinamika sosial yang cukup kompleks. Oleh karena itu, kebersamaan dan keharmonisan antarwarga menjadi modal utama dalam mendukung pembangunan daerah.
“Sebagai wilayah perkotaan, Condongcatur harus tetap mampu menjaga guyub rukun, ketenteraman, dan kebersamaan agar pembangunan bisa berjalan dengan baik dan merata,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Danang juga memberikan pesan khusus kepada generasi muda, khususnya Gen Z, agar tidak melupakan budaya lokal Jawa. Menurutnya, budaya merupakan warisan luhur nenek moyang yang mengandung banyak nilai kehidupan.
“Melestarikan budaya adalah kewajiban generasi muda. Budaya itu peninggalan adiluhung yang di dalamnya terdapat banyak nilai luhur yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Ia menegaskan, di tengah masuknya berbagai budaya asing, masyarakat harus tetap menjadikan budaya lokal sebagai identitas dan jati diri bangsa. Salah satu bentuk nyata pelestarian budaya adalah dengan terus menyelenggarakan kegiatan seni tradisi seperti kirab bregada.
Selain itu, Danang meminta Pemerintah Kalurahan Condongcatur untuk terus membuka ruang dialog dan mendengarkan aspirasi masyarakat, khususnya terkait pemerataan pembangunan di berbagai bidang.
“Dengan semangat gotong royong yang menjadi tradisi bangsa kita, seni dan budaya seperti kirab bregada ini harus terus dipertahankan dan dilestarikan,” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Condongcatur, Dr. Reno Candra Sangaji, S.IP., M.IP., menyampaikan rasa syukur atas berbagai prestasi yang berhasil diraih Kalurahan Condongcatur di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten. Ia menyebut capaian tersebut merupakan hasil sinergi yang kuat antara pemerintah kalurahan, pemerintah kabupaten, dan masyarakat.
“Alhamdulillah, berbagai prestasi yang diraih menunjukkan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Sleman dan Kalurahan Condongcatur berjalan dengan baik,” ujarnya.
Reno juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Condongcatur atas dukungan dan partisipasi aktif dalam pembangunan wilayah. Ia optimistis, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Sleman, pembangunan infrastruktur dan program kemasyarakatan di Condongcatur ke depan akan semakin optimal.
“Dengan dukungan dari Kabupaten Sleman, insyaallah pembangunan infrastruktur di Condongcatur akan semakin baik dan program Bupati serta Wakil Bupati dapat berjalan maksimal,” pungkasnya. (Fqh).
