Notification

×

Iklan

Iklan

KAI Daop 6 Yogyakarta Terapkan Pola Khusus, 44 Kereta Api Berhenti Luar Biasa di Stasiun Lempuyangan pada 1 September 2025

Senin, 01 September 2025 | September 01, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-01T00:18:04Z


Yogyakarta, ISUETERKININEWS.COM -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta akan menerapkan pola operasi khusus pada Senin, 1 September 2025, dengan memberlakukan 44 kereta api (KA) berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Lempuyangan. Kebijakan ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan penumpang serta potensi penutupan akses jalan menuju Stasiun Yogyakarta.


Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan bahwa pola ini bersifat sementara demi memudahkan akses penumpang.


“Ada 44 KA yang akan BLB di Stasiun Lempuyangan pada 1 September 2025. Dengan adanya kebijakan ini, penumpang tetap bisa naik dan turun kereta dengan lebih mudah meskipun akses ke Stasiun Yogyakarta berpotensi padat. Informasi juga sudah kami sampaikan melalui SMS blast agar penumpang mendapat pemberitahuan langsung,” kata Feni saat dihubungi, Minggu (31/8/2025).


Feni menambahkan, meski ada perubahan pola operasi, jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta tetap mengacu pada tiket yang sudah dimiliki. “Kami mengimbau penumpang untuk datang lebih awal, baik yang berangkat dari Stasiun Yogyakarta maupun yang memilih naik dari Stasiun Lempuyangan, agar perjalanan tetap lancar dan tidak tertinggal kereta,” ucap Feni.


Daftar 44 Kereta Api yang Berhenti di Stasiun Lempuyangan 1 September 2025


1. KA Manahan (64) Gambir–Solo


2. KA Sancaka (84) Yogyakarta–Surabaya Gubeng


3. KA Lodaya (77) Solo–Bandung


4. KA Argo Lawu (3) Solo–Gambir


5. KA Mataram (75) Solo–Pasar Senen


6. KA Madiun Jaya (143) Madiun–Pasar Senen


7. KA Manahan (61) Solo–Gambir


8. KA Bangunkarta (161) Jombang–Pasar Senen


9. KA Malioboro Ekspres (170) Purwokerto–Malang


10. KA Sancaka (81) Surabaya Gubeng–Yogyakarta


11. KA Malabar (69) Malang–Bandung


12. KA Sancaka (82) Yogyakarta–Surabaya Gubeng


13. KA Ranggajati (154) Cirebon–Surabaya Gubeng


14. KA Argo Wilis (9A) Surabaya Gubeng–Bandung


15. KA Fajar Utama Solo (74) Pasar Senen–Solo


16. KA Argo Semeru (5) Surabaya Gubeng–Gambir


17. KA Argo Semeru (6) Gambir–Surabaya Gubeng


18. KA Sancaka Utara (235F) Solo–Cilacap


19. KA Lodaya (78) Bandung–Solo


20. KA Argo Wilis (10A) Bandung–Surabaya Gubeng


21. KA Ranggajati (153) Surabaya Gubeng–Cirebon


22. KA Kertanegara (167) Malang–Purwokerto


23. KA Argo Dwipangga (16) Gambir–Solo


24. KA Sancaka (85) Surabaya Gubeng–Yogyakarta


25. KA Malabar (70) Bandung–Malang


26. KA Sancaka (86) Yogyakarta–Surabaya Gubeng


27. KA Manahan (62) Gambir–Solo


28. KA Wijaya Kusuma (158) Cilacap–Surabaya Gubeng


29. KA Senja Utama Solo (73) Solo–Pasar Senen


30. KA Lodaya (79) Solo–Bandung


31. KA Bangunkarta (162) Pasar Senen–Jombang


32. KA Gajayana (35) Malang–Gambir


33. KA Sancaka (83) Surabaya Gubeng–Yogyakarta


34. KA Sancaka Utara (236F) Cilacap–Solo


35. KA Kertanegara (168) Purwokerto–Malang


36. KA Argo Dwipangga (15) Solo–Gambir


37. KA Mutiara Selatan (71) Surabaya Gubeng–Bandung


38. KA Wijaya Kusuma (157) Surabaya Gubeng–Cilacap


39. KA Malabar (67) Malang–Bandung


40. KA Bima (7) Surabaya Gubeng–Gambir


41. KA Manahan (63) Solo–Gambir


42. KA Bima (8) Gambir–Surabaya Gubeng


43. KA Turangga (11) Surabaya Gubeng–Bandung


44. KA Turangga (12) Bandung–Surabaya Gubeng


Feni menegaskan, pola operasi ini bertujuan menjaga kenyamanan penumpang. “Kami berharap langkah ini bisa memudahkan pelanggan kereta api sehingga tetap efektif dan nyaman dalam melakukan perjalanan,” pungkasnya. (Fqh).

×
Berita Terbaru Update